WAWASAN PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : DR.M.THOHA B. SAMPURNA JAYA, M.S.
KETERKAITAN PENDIDIKAN TERHADAP KESEHATAN DAN PENDAPATAN
Oleh :
ISWANTO
NPM : 1523053012

S2 MKSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(FKIP)
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN 2015
KETERKAITAN PENDIDIKAN TERHADAP KESEHATAN DAN PENDAPATAN
OLEH : ISWANTO
NPM. 1523053012
PENDAHULUAN
Pendidikan
mempunyai peran yang strategis dalam meningkatkan kualitas/mutu sumber daya
manusia (SDM). http://disdikpora.rokanhulukab.go.id/index.php/artikel-terbaru/201-mendikbud-kualitas-sdm-menentukan-ke. Melalui pendidikan potensi pada diri manusia dapat digali,
ditingkatkan dan dikembangkan. Peningkatan dan perkembangan potensi menjadikan
manusia semakin berkualitas/bermutu.
Indikator kualitas/mutu Sumber Daya Manusia
(SDM) dapat dilihat dari tingkat pendidikan, kesehatan dan pendapatan/penghasilannya.
http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/fungsi-dan-peran-penduduk-dalam.html. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang semakin menunujkkan sebagai manusia unggul. Demikian juga,
semakin sehat seseorang semakin mampu menunjukkan
kualitasnya. Dengan sehat memungkinkan seseorang berkerja lebih optimal.
Optimalisasi potensi seseorang yang didukung kesehatan dapat meningkatkan
pendapatan/penghasilan.
Pendidikan dalam peran strategisnya dapat meningkatkan kesehatan manusia. Tingkat
pendidikan merupakan potensi sumber daya manusia yang unggul. Sementara tingkat
kesehatan mencerminkan kesejahteraan. Sedangkan pendapatan yang tinggi sangat
berpengaruh terhadap upaya pemenuhan kebutuhan.
Dari uraian diatas, memberi gambaran bahwa pendidikan berpengaruh pada
kesehatan. Kesehatan ada kaitannya dengan optimalisasi kerja. Optimalisasi
kerja mendongkrak penghasilan/pendapatan. Maka pendidikan selain berpengaruh
pada kesehatan juga berpengaruh pada pendapatan/penghasilan.
Kata kunci : sumber daya manusia (SDM),
pendidikan, keshatan, pendapatan.
A.
PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP KESEHATAN
Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin sadar akan pentingnya
kesehatan. http://disdikpora.rokanhulukab.go.id/index.php/artikel-terbaru/201-mendikbud-kualitas-sdm-menentukan-ke. Pada penyelengaraan pendidikan dimasukkan
muatan pendidikan tentang kesehatan. Tujuan dari informasi tentang kesehatan
yang digelontorkan melalui pendidikan adalah supaya insan pendidikan melek
kesehatan. Maksudnya, insan pendidikan sadar akan pentingnya kesehatan. Melalui pendidikan manusia dapat mengerti kesehatan, perilaku hidup sehat,
dan manfaat dari kesehatan. kesadaran akan pentingnya hidup sehat mendorong
manusia untuk menjaga dan melestarikan kesehatannya.
Lingkungan pendidikan memprogramkan pengelolaan pendidikan yang
sehat. Pendidikan yang sehat menyangkut lingkungan pendidikan dan
penyelenggaraan pendidikan. Cakupan lingkungan pendidikan yang sehat termasuk
personil di lingkungan pendidikan, sehat jasmani maupun rohani. Pengaruh
program pengelolaan pendidikan yang sehat terhadap kesehatan cukup tinggi.
Penerapapan hidup sehat dilingkungan pendidikan antara lain; budaya
hidup bersih, bebas asap rokok, upaya peningkatan sehat dan bugar melalui
olahraga. Selain itu, kegiatan-kegiatan terkait kesehatan misalnya; program
kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Gerakan Cuci Tangan Pakia
Sabun (Gercitapasa), dan sebagainya.
Muatan pendidikan tentang kesehatan dimasukkan dalam muatan
pelajaran. Topik pembahasan tema hidup bersih, menjaga kebersihan badan,
makanan bersih dan sehat, adalah topik yang bertujuan memberi pemahaman
kesehatan dilingkungan pendidikan. Muatan tentang kesehatan ini besar
pengaruhnya terhadap perilaku hidup sehat dan penjagaan serta pelestarian
kesehatan.
Pendidikan kesehatan secara teori yang didukung praktek
meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang manfaatnya kesehatan. Peserta
didik terdorong menerapakan apa yang diperoleh dari pembelajaran. Peserta didik
selalu berusaha meningkatkan kesehatannya sesuai anjuran. Efek dari penerapan
dari anjuran kesehatan pun dapat dirasakan. Perilaku hidup sehat menjadi budaya
masayarakat. Kesehatan terjaga dan lestari.
Indikator dari tingkat kesehatan penduduk dapat
kita lihat dari angka kematian dan angka harapan hidupnya. Tingginya angka
kematian menggambarkan tingkat kesehatan penduduk yang rendah dan
tingginya angka harapan hidup menggambarkan tingkat kesehatan penduduk yang
baik. http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/fungsi-dan-peran-penduduk-dalam.htm. Pada
jenjang pendidikan tinggi, peran pendidikan sangat sentral dalam menghasilkan
output-output yang akan berkontribusi untuk mentransformasikan pengetahuan kepada
masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi
kesejahteraan bangsa Indonesia.
B.
PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN
Pendidikan diyakini sangat
berpengaruh terhadap kecakapan, tingkah laku dan sikap seseorang, dan hal ini
semestinya terkait dengan tingkat pandapatan seseorang. Artinya secara
rata-rata makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin memungkinkan
orang tersebut memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Seseorang
yang tinggi tingkat pendidikannya diharapkan akan memiliki produktivitas yang
tinggi pula bila jika dibandingkan dengan orang yang berpendidikan rendah. Tingkat
pendidikan merupakan potensi sumber daya manusia yang unggul. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16004/1/was-feb2006-%2520(3).pdf.
Pendidikan
sebenarnya bukan hanya terkait dengan kemampuan untuk memperoleh tingkat
pendapatan yang lebih baik tapi juga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku
sehingga terkait dengan kehidupan sehari-hari. Di bidang pendidikan, tinggi
rendahnya tingkat pendidikan suatu masyarakat ikut menentukan tinggi rendahnya
kualitas dari sumber daya masyarakat. Pendidikan yang baik adalah pendidikan
yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh, untuk masyarakat maritim,
diperlukan pendidikan kemaritiman, untuk masyarakat pertanian diperlukan
sekolah pertanian, dan sebagainya.
Pendidikan sebagai investasi. Setidaknya ada 3 alasan penting pendidikan sebagai investasi
:
1. Sebagai alat perkembangan ekonomi
a. Semakin berpendidikan seseorang semakin baik pendapatan/penghasilannya.
b. Investigasi mengenai tingkat pendidikan di amerika serikat (1992)
membuktikan bahwa : 1) seseorang doktor berpenghasilan rata-rata per-tahun
sebesar 55 juta dollar, 2) master 40 juta dolar, dan 3) sarjana (s1) 33 juta dolar, sedangkan mereka yang berpendidikan
lanjutan berpenghasilan rata-rata 19 juta dolar.
c. Dalam waktu yang bersamaan di indonesia diketahui mereka yang berpendidikan
doktor berpenghasilan rata-rata per-bulan rp.3,5 juta, master rp. 3 juta, sarjan rp.2,5 juta, lulusan slta rp.1,9,
tmatan sd rp.1,1.
2. Sebagai nilai balik (rate of return)
a.
Nilai balik pendidikan : perbandingan antara
total biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan dengan total pendapatan
yang diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki dunia kerja.
b.
Di negara berkembang nilai balik investasi
pendidikan lebih tinggi (20%) dibandingkan investasi modal fisik (15 %). Sedangkan di negara-negara maju nilai balik investasi pendidikan lebih
rendah dibanding investasi modal fisik yaitu 9 % dibanding 13 %.
c.
Alasannya : karena tenaga kerja terdidik yang
terampil dan ahli di negara berkembang relatif sedikit jumlahnya sehingga tingkat upah
lebih tinggi.
d.
Memperhatikan kondisi di indonesia, prof.
Kinosita dari jepang menyarankan bahwa yang sangat mendesak dikembangkan di
indonesia adalah pendidikan dasar. Kinosita menyebutkan bahwa proses pendidikan
di indonesia bertumpu pada 4 pilar utama yaitu : 1)learning to know, 2)
learning to do, 3) learning to be, 4) learning to live togehter yang dapat
dicapai melalui delapan kompetensi dasar yaitu membaca, menulis, mendengar,
menutur, menghitung, meneliti, menghafal dan menghayal.
3. Memiliki multi fungsi al. Fungsi
sosial, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan
a.
Fungsi sosial memberi kontribusi terhadap perkembangan
manusia dan hubungan sosial pada berbagai tingkat sosial yang berbeda.
b.
Fungsi politis : membantu mengembangkan sikap dan
keterampilan kewarganegaraan yang positif untuk melatih warganegara yang benar
dan bertanggung jawab.
c.
Fungsi budaya : membantu mengembangkan kreativitas,
kesadaran estetis serta untuk bersosialisasi dengan norma-norma, nilai-nilai
dan keyakinan sosial yang baik.
d.
Fungsi kependidikan : membantu mengembangkan
kesadaran belajar sepanjang hayat (life
long learning) dan senang belajar,
selalu merasa ketinggalan informasi, ilmu pengetahuan serta teknologi
sehingga terus terdorong untuk maju dan terus belajar.
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya
diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk
dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per
kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
- Pendidikan
masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
- Jumlah
penduduk banyak.
- Besarnya
angka ketergantungan.
Berdasarkan
pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:
- Negara
kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
- Negara
sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
- Negara
miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
C. KESIMPULAN
- Pendidikan mengarahkan pada kesadaran pentingnya kesehatan.
- Kesehatan membuka peluang kemungkinan meningkatnya optimalisasi Sumber
Daya Manusia (SDM).
- Pendidikan sebagai investasi tidak semata-mata untuk mendongkrak pendapatan seseorang, tetapi lebih luas lagi yaitu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
- Perkembangan ekonomi akan tercapai apabila sumber daya manusianya memiliki etika, moral, rasa
tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan kewajiban
yang kesemuanya itu merupakan indikator hasil pendidikan yang baik.
RUJUKAN :
RUJUKAN :