Wednesday, April 13, 2016

WAWASAN PENDIDIKAN


WAWASAN PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : DR.M.THOHA B. SAMPURNA JAYA, M.S.
KETERKAITAN PENDIDIKAN TERHADAP KESEHATAN DAN PENDAPATAN

Oleh :
ISWANTO
NPM : 1523053012


S2 MKSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(FKIP)
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN 2015
KETERKAITAN PENDIDIKAN TERHADAP KESEHATAN DAN PENDAPATAN
OLEH : ISWANTO
NPM. 1523053012

PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peran yang strategis dalam meningkatkan kualitas/mutu sumber daya manusia (SDM).               http://disdikpora.rokanhulukab.go.id/index.php/artikel-terbaru/201-mendikbud-kualitas-sdm-menentukan-ke.   Melalui pendidikan potensi pada diri manusia dapat digali, ditingkatkan dan dikembangkan. Peningkatan dan perkembangan potensi menjadikan manusia semakin berkualitas/bermutu.
Indikator kualitas/mutu  Sumber Daya Manusia (SDM) dapat dilihat dari tingkat pendidikan, kesehatan dan pendapatan/penghasilannya. http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/fungsi-dan-peran-penduduk-dalam.html. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin menunujkkan sebagai manusia unggul. Demikian juga, semakin  sehat seseorang semakin mampu menunjukkan kualitasnya. Dengan sehat memungkinkan seseorang berkerja lebih optimal. Optimalisasi potensi seseorang yang didukung kesehatan dapat meningkatkan pendapatan/penghasilan.
Pendidikan dalam peran strategisnya dapat meningkatkan kesehatan manusia. Tingkat pendidikan merupakan potensi sumber daya manusia yang unggul. Sementara tingkat kesehatan mencerminkan kesejahteraan. Sedangkan pendapatan yang tinggi sangat berpengaruh terhadap upaya pemenuhan kebutuhan.
Dari uraian diatas, memberi gambaran bahwa pendidikan berpengaruh pada kesehatan. Kesehatan ada kaitannya dengan optimalisasi kerja. Optimalisasi kerja mendongkrak penghasilan/pendapatan. Maka pendidikan selain berpengaruh pada kesehatan juga berpengaruh pada pendapatan/penghasilan.

 Kata kunci : sumber daya manusia (SDM), pendidikan, keshatan, pendapatan.

A.    PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP KESEHATAN 
Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin sadar akan pentingnya kesehatan. http://disdikpora.rokanhulukab.go.id/index.php/artikel-terbaru/201-mendikbud-kualitas-sdm-menentukan-ke.  Pada penyelengaraan pendidikan dimasukkan muatan pendidikan tentang kesehatan. Tujuan dari informasi tentang kesehatan yang digelontorkan melalui pendidikan adalah supaya insan pendidikan melek kesehatan. Maksudnya, insan pendidikan sadar akan pentingnya kesehatan. Melalui pendidikan manusia dapat mengerti kesehatan, perilaku hidup sehat, dan manfaat dari kesehatan. kesadaran akan pentingnya hidup sehat mendorong manusia untuk menjaga dan melestarikan kesehatannya.
Lingkungan pendidikan memprogramkan pengelolaan pendidikan yang sehat. Pendidikan yang sehat menyangkut lingkungan pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan. Cakupan lingkungan pendidikan yang sehat termasuk personil di lingkungan pendidikan, sehat jasmani maupun rohani. Pengaruh program pengelolaan pendidikan yang sehat terhadap kesehatan cukup tinggi.
Penerapapan hidup sehat dilingkungan pendidikan antara lain; budaya hidup bersih, bebas asap rokok, upaya peningkatan sehat dan bugar melalui olahraga. Selain itu, kegiatan-kegiatan terkait kesehatan misalnya; program kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Gerakan Cuci Tangan Pakia Sabun (Gercitapasa), dan sebagainya.
Muatan pendidikan tentang kesehatan dimasukkan dalam muatan pelajaran. Topik pembahasan tema hidup bersih, menjaga kebersihan badan, makanan bersih dan sehat, adalah topik yang bertujuan memberi pemahaman kesehatan dilingkungan pendidikan. Muatan tentang kesehatan ini besar pengaruhnya terhadap perilaku hidup sehat dan penjagaan serta pelestarian kesehatan.
Pendidikan kesehatan secara teori yang didukung praktek meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang manfaatnya kesehatan. Peserta didik terdorong menerapakan apa yang diperoleh dari pembelajaran. Peserta didik selalu berusaha meningkatkan kesehatannya sesuai anjuran. Efek dari penerapan dari anjuran kesehatan pun dapat dirasakan. Perilaku hidup sehat menjadi budaya masayarakat. Kesehatan terjaga dan lestari.
Indikator dari tingkat kesehatan penduduk dapat kita lihat dari angka kematian dan angka harapan hidupnya. Tingginya angka kematian  menggambarkan tingkat kesehatan penduduk yang rendah dan tingginya angka harapan hidup menggambarkan tingkat kesehatan penduduk yang baik. http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/fungsi-dan-peran-penduduk-dalam.htm. Pada jenjang pendidikan tinggi, peran pendidikan sangat sentral dalam menghasilkan output-output yang akan berkontribusi untuk mentransformasikan pengetahuan kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya  kesehatan bagi kesejahteraan bangsa Indonesia.

B.     PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN
Pendidikan diyakini sangat berpengaruh terhadap kecakapan, tingkah laku dan sikap seseorang, dan hal ini semestinya terkait dengan tingkat pandapatan seseorang. Artinya secara rata-rata makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin memungkinkan orang tersebut memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Seseorang yang tinggi tingkat pendidikannya diharapkan akan memiliki produktivitas yang tinggi pula bila jika dibandingkan dengan orang yang berpendidikan rendah. Tingkat pendidikan merupakan potensi sumber daya manusia yang unggul. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16004/1/was-feb2006-%2520(3).pdf.
Pendidikan sebenarnya bukan hanya terkait dengan kemampuan untuk memperoleh tingkat pendapatan yang lebih baik tapi juga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sehingga terkait dengan kehidupan sehari-hari. Di bidang pendidikan, tinggi rendahnya tingkat pendidikan suatu masyarakat ikut menentukan tinggi rendahnya kualitas dari sumber daya masyarakat. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh, untuk masyarakat maritim, diperlukan pendidikan kemaritiman, untuk masyarakat pertanian diperlukan sekolah pertanian, dan sebagainya.
Pendidikan sebagai investasi. Setidaknya ada 3 alasan penting pendidikan sebagai investasi :
1.      Sebagai alat perkembangan ekonomi 
a.       Semakin berpendidikan seseorang semakin baik pendapatan/penghasilannya.
b.      Investigasi mengenai tingkat pendidikan di amerika serikat (1992) membuktikan bahwa : 1) seseorang doktor berpenghasilan rata-rata per-tahun sebesar 55 juta dollar,  2) master 40 juta dolar, dan 3) sarjana (s1) 33 juta dolar, sedangkan mereka yang berpendidikan lanjutan berpenghasilan rata-rata 19 juta dolar.
c.       Dalam waktu yang bersamaan di indonesia diketahui mereka yang berpendidikan doktor berpenghasilan rata-rata per-bulan rp.3,5 juta, master rp. 3 juta,  sarjan rp.2,5 juta, lulusan slta rp.1,9, tmatan sd rp.1,1.

2.      Sebagai nilai balik (rate of return)
a.       Nilai balik pendidikan : perbandingan antara total biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan dengan total pendapatan yang diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki dunia kerja.
b.      Di negara berkembang nilai balik investasi pendidikan lebih tinggi (20%) dibandingkan investasi modal fisik (15 %). Sedangkan di negara-negara maju nilai balik investasi pendidikan lebih rendah dibanding investasi modal fisik yaitu 9 % dibanding 13 %.
c.       Alasannya : karena tenaga kerja terdidik yang terampil dan ahli di negara berkembang relatif sedikit jumlahnya sehingga tingkat upah lebih tinggi.
d.      Memperhatikan kondisi di indonesia, prof. Kinosita dari jepang menyarankan bahwa yang sangat mendesak dikembangkan di indonesia adalah pendidikan dasar. Kinosita menyebutkan bahwa proses pendidikan di indonesia bertumpu pada 4 pilar utama yaitu : 1)learning to know, 2) learning to do, 3) learning to be, 4) learning to live togehter yang dapat dicapai melalui delapan kompetensi dasar yaitu membaca, menulis, mendengar, menutur, menghitung, meneliti, menghafal dan menghayal.

3.      Memiliki multi fungsi al. Fungsi sosial, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan
a.       Fungsi sosial  memberi kontribusi terhadap perkembangan manusia dan hubungan sosial pada berbagai tingkat sosial yang berbeda.
b.      Fungsi politis  : membantu mengembangkan sikap dan keterampilan kewarganegaraan yang positif untuk melatih warganegara yang benar dan bertanggung jawab.
c.       Fungsi budaya : membantu mengembangkan kreativitas, kesadaran estetis serta untuk bersosialisasi dengan norma-norma, nilai-nilai dan keyakinan sosial yang baik.
d.      Fungsi kependidikan : membantu mengembangkan kesadaran belajar sepanjang hayat (life long learning) dan senang belajar,  selalu merasa ketinggalan informasi, ilmu pengetahuan serta teknologi sehingga terus terdorong untuk maju dan terus belajar.
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
  1. Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
  2. Jumlah penduduk banyak.
  3. Besarnya angka ketergantungan.
Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:
  1. Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
  2. Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
  3. Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.


C.    KESIMPULAN
  1. Pendidikan mengarahkan pada kesadaran pentingnya kesehatan.
  2. Kesehatan membuka peluang kemungkinan meningkatnya optimalisasi Sumber Daya Manusia (SDM).
  3. Pendidikan sebagai investasi tidak semata-mata untuk mendongkrak pendapatan seseorang, tetapi lebih luas lagi yaitu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
  4. Perkembangan ekonomi akan tercapai apabila sumber daya manusianya memiliki etika, moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan kewajiban yang kesemuanya itu merupakan indikator hasil pendidikan yang baik.


RUJUKAN :

RUJUKAN :


No comments:

Post a Comment