Tuesday, September 29, 2015

Filsafat

FILSAFAT

Filsafat menurut Preus (2007) dari kata serapan bahasa arab “falsafah”. Juga berasal dari bahasa Yunani philosophia, merupakan kata majemuk; dimana philos berarti cinta dan sophia  artinya bijaksana. Philo berarti cinta dalam arti luas yaitu “ingin” dan karena itu seseorang berusaha mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Pengertian filsafat adalah telaah kefilsafatan yang mengandalkan penalaran logika dengan mengedepankan berpikir secara radic (sedalam-dalamnya) dan spekulatif. Filsafat yaitu hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya, atau ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu. Berfikir filsafat mempunyai karakteristik ; menyeluruh, mendasar dan spekulatif.
  Philosophia atau kata filsafat untuk pertama kali dimunculkan oleh Pythagoras, namun orang Yunani pertama yang diberi gelar filsuf adalah Thales (640-546 SM). Thales adalah seorang filsuf yang mendirikan aliran filsafat alam semesta atau kosmos. Menurutnya, filsafat adalah suatu penelaahan terhadap alam semesta untuk mengetahui asal mulanya, unsurnya, dan kaidahnya.
Pandangan pakar tentang filsafat :                                                                                    
Plato (427-347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada, filsafat yaitu ilmu pengetahuan yang dapat memenuhi keinginan mereka yang ingin mencapai kebenaran yang sesungguhnya.                                                                                                         
Aristoteles (384-322 SM), murid Plato mengatakan filsafat melakukan telaah tentang sebab dan asas segala benda. Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Descartes (1590-1650 M), filsafat adalah kumpulan segala ilmu pengetahuan dimana Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan yang utama.
Dan masih banyak lagi pendapat pakar. Dari beragam pandangan para pakar, esensi filsafat yaitu telaah kefilsafatan tentang suatu objek tertentu yang mengandalkan pemikiran yang mendalam/radic dengan menggunakan hukum skeptis dan dialektika untuk melahirkan sesuatu ilmu yang melandaskan objeknya pada Tuhan, alam, dan manusia.
Filsafat dimulai dengan rasa ragu-ragu akan sesuatu (kebenaran/kepastian) dan rasa ingin tahu akan sesuatu (kebenaran/kepastian) itu. Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang belum kita tahu. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan yang seakan tak terbatas ini. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau. Mengevaluasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang kita ketahui. Mengetahui kekurangan bukan untuk merendahkan, namun secra sadar memanfaatkan, untuk lebih jujur dalam mencintai.
     


  

No comments:

Post a Comment